~ Cerpen Tanpa Judul Bagian 1 ~

Seperti biasa, hari ini Mia berangkat jam 05.30. masih pagi memang. Ya, harus bagaiman lagi? Mia haruss jalan kaki menuju jalan raya untuk menungggu bus, karena tidak ada angkutan yang melewati rumahnya kecuali hanya angkutan desa berwarna kuning yang menjadi ciri khasnya. Mia harus berjalan sejauh 1 km. Pengorbanan seorang gadis untuk mendapatkan secuil ilmu dari sebuah tempat yang disebut sekolah. Mia sudah biasa dengan semua ini.
Tapi, kali ini Mia merasa berbeda. Tidak seperti biasanya, dia merasa kalau hari ini dia dikuti oleh seseorang sejak ditengah perjalanan. Mia merasa takut, gelisah, khawatir. Langkahnya semakin lebar dan cepat. Hampir setengah berlari. Dengan nafas yang terengah-engah, akhirnya dia sampai di halte.
Setengah jam berdesakan didalam bus, akhirnya Mia turun didepan sebuah gerbang sekolah menengah atas, yaitu SMA Negeri 2 Bandung. Ya, memang Mia bersekolah disana. Mia siswi yang cerdas. Beberapa kali dia mewakili sekolahnya berlomba dan Mia selalu merebut juara 1. Sampai didepan kelas, dia melihat Sania, teman sebangku sekaligus sahabat Mia yang duduk diteras depan kelas.
“Sania, lo tau gak sih! Tau-tau nantu gue tambah kurus deh!” kata Mia dengan wajah cemberut.
“Haha, kenapa lo, Mia!? Berjejalan lagi di bus, ha?" tanya Sania sambil menahan tawa. Mia tidak menjawab. Dia hanya mengangkat alisnya, mengisyaratkan jika ia mengiyakan.
"Udah deh, disiasati aja deh, ia.." Sania menarik tangan Mia, masuk kedalam kelas.
"Ya tapi gimana?" tanya Mia setengah tak yakin dengan usul Sania.
"Ya lo tinggal berangkat lebih pagi aja dong!" kata Sania sambil membuka buku pelajaran.
"Buset deh!!? Lha gue harus berangkat jam berapa tuh dari rumah? Asal lo tau aja nih, gue aja biasanya nih berangkat dari rumah jam setengah 6 pagi.." ucap Mia makin putus asa.
"Ya paling nggak lo berangkatnya setengah jam lebih awal deh." kata Sania yang menasehati Mia yang lalu duduk di samping Sania. Bel jam pelajaran pertama melengking diudara.

Setelah melewati 8 jam pelajaran disekolah, kini saatnya bel usai pelajaran yang mengudara.
“Sania, mampir warung bakso pojok dulu ya?” ajak Mia pada Sania. Mia menarik tangan Sania tanpa  menunggu Sania untuk mengiyakan ajakannya. Tiba di warung bakso langganan mereka, mereka lalu memilih duduk ditempat biasanya, dipojok warung. Karena itulah mereka menyebutnya warung bakso pojok. Mereka hampir setiap hari datang ke warung bakso tersebut. Merasa sudah nyaman dengan tempat duduk mereka, mereka lalu memesan 2 porsi bakso dan 2 gelas es teh. 
 “Ngapain, sih kesini? Bokek nih gue!” adu Sania kepada Mia.
 “Gue traktir deh!” Mia menawarkan. Sania pun tersenyum.
 “Huh, gaya lo! Senyam-senyum kaya gitu. Maunya ditraktir.” Ejek Mia kepada Sania.
 “Biarin, atau lo pengen nih gue balik aja?” Sania menjulurkan lidahnya dan bangkit dari kursi hendak pergi, tetapi sebenarnya Sania mengharap Mia mencegahnya. Dengan maksud bercanda.
 “Eh, beneran! Gue mau curhat nih!” akhirnya Mia benar-benar mencegah kepergian Sania. Sania tersenyum dalam hatinya. Sania membalikkan badan dan kembali duduk berhadapan dengan Mia.
 “Curhat? Tumben. Mau curhat apaan emangnya?” Sania menyodongkan badannya. Dia tertarik dengan curhatan Mia.
 “Tadi pagi, waktu gue berangkat sekolah, gue diikutin sama cowok. Gue takut, Nia! Kalo aja dia cuma ngikutin sampe halte. Tapi tadi itu dia ngikutin gue sampe sekolah. Ngeri ‘kan?” raut wajah Mia mulai takut.
 “Lo Cuma ge-er kali,” kata Sania setengah bercanda.
 “Serius!” Mia menyeruput es teh yang ada dihadapannya. Perbincangan itu terus berlangsung diselingi dengan bakso yang mereka pesan sebelumnya.

- PSG Saingi United dalam Perburuan Ronaldo -

-[Transfer Zone News]-

Jalan Manchester United mendapatkan Cristiano Ronaldo menemui ganjalan besar. Pasalnya, insider klub menyebutkan bahwa PSG serius ingin mendatangkan sang mega-bintang ke Parc des Princes pada Juli nanti.

Menurut harian The Sun, pemuncak klasemen Ligue 1 itu telah menghubungi pihak manajemen Real Madrid, beserta 'tawaran subtansial' untuk mantan pemain emas The Red Devils tersebut.

Hal ini membuat pihak United was-was, mereka bergegas menghubungi agen Ronaldo; Jorge Mendes untuk menanyakan potensi (ancaman) PSG untuk mendapatkan jasa pemain bernomor punggung tujuh.

"United sangat tidak bahagia, kini PSG memberikan tawaran substansial pada Madrid. Namun, kami tak akan menyerah, bagaimanapun juga kami telah berbicara kepada Jorge mengenai rencana ini," pungkas Insider klub United.

Ada juga kabar yang mengatakan bahwa MU telah meminta bantuan (apparel) Nike, guna membujuk Ronaldo untuk mendarat ke Old Trafford pada musim depan. Selain itu mereka berniat memberikan tawaran sebesar £65 Juta Pounds plus Nani pada Los Blancos.

Master Chef Competition for Kartini's Day

Ini foto kami saat mengikuti "Master Chef Competition" pada Hari Kartini di SMA Negeri 1 Karanganyar yang diadakan pada Sabtu, 20 April 2013. Lomba ini sangat, sangat ketat. Setiap perwakilan dari masing-masing kelas berusaha memberikan yang terbaik untuk membuat hidangan mereka tampil cantik dan memiliki rasa yang lezat. Bahan utama untuk hidangan utama adalah singkong. Kelas kami, X.8 membuat "Chicken Nugget Cassava". Para guru yang menjadi hakim sangat menyukai hidangan kami. Tapi pada akhirnya kami masih tidak memenangkan kompetisi, tapi kami tidak menyesal, karena kami memberikan yang terbaik untuk membuat hidangan itu. ^ ^

On the photo: (Left to Right) Ramadhani Ario, Azzam Afif, Muhammad Kadeni.

Broken Heart is Another Way to Grown Up

Broken heart, 2 words that can make us feel really dissapointed by someone who we really loved. We trust them, but they betray us. It can be caused by lover, friends, or even our own family. But still they totally worth to be given our trust, 'cause whoever they are, we can only trust them and work hard to get trust to. Once we get it, we will have a good relationship with them. Also, let's throw away word "revenge" from our dictionary. Revenge will only give birth to another revenge and it can lead us to an endless revenge-chain. Forgiving some who give us a broken heart is a way that can lead us to grow up. Be strong, don't given up by broken heart. We must keep moving forward to our bright-future.